Blog untuk Ngidol JKT48

Senin, 25 Maret 2013

Download Video Raditya dika


STAND UP COMEDY - RADITYA DIKA

Stand Up Comedy Show adalah acara komedi tunggal yang ditayangkan oleh Metro TV. Acara ini mulai ditayangkan pada pertengahan September 2011. Pada bulan November 2011, acara ini pindah jam tayang menjadi hari Rabu, pukul 22.30 dari yang sebelumnya ditayangkan setiap hari Kamis, pukul 22.30. Sebelumnya acara serupa juga ditayangkan oleh Kompas TV dengan nama Stand Up Comedy Indonesia.
Berhubung saya suka dengan gaya stand up comedy Raditya Dika yang kocak abizzzz. Dibawah ini semua Video Stand up comedy Raditya Dika...... Selamat menyaksikan ....

Sebelum nonton jangan lupa makan dulu, dari pada perutnya keseleo... :P


Download video Stand Up Comedy - Raditya Dika 3gp



Share:

Senin, 18 Maret 2013

3 Elemen Penulisan Dalam Blog


Tiga Elemen Penulisan Kreatif dalam Blog

Maap lama belum update. Lagi keranjingan twitter. Hehe. Sejauh ini proyek Alfa masih dapet sekitar 15 halaman-an. Gue baru aja kelar ngerjain draft kerjaan lain. But it’s all good.
Buat ngisi, gue kemaren baru aja dapet permintaan untuk nulis tulisan buat Bubu Award (yang belum ikutan hayo nominasikan diri kalian di Bubu Award kali ini, siapa tahu blog kamu menang). Kalo gue pribadi sih engga mengikutsertakan blog gue. Hehe. :)
Karena lagi aktif nulis buku selanjutnya, untuk Bubu Award gue menulis tulisan dengan judul “Tiga Elemen Penulisan Kreatif dalam Blog”. Gue share di sini juga ya, siapa tahu bisa ngebantu temen-temen yang pengen tulisan di blognya bagus, plus siapa tahu bisa ngebantu temen-temen lain yang emang lagi nulis buku..
A real blog entry coming up, I promise.
Tapi untuk kali ini silakan nikmati tulisan gue tentang teknis menulis.
Here goes..
***
Tiga Elemen Penulisan Kreatif dalam Blog
by Fajar Riyanto
Dalam menulis sebuah entry blog yang asyik, kita dapat menggunakan elemen-elemen penulisan kreatif yang kebanyakan dipelajari untuk membuat sebuah karangan fiksi. Di bawah ini saya mencoba untuk memberikan tiga elemen penulisan kreatif yang bisa diaplikasikan dalam membuat sebuah entry blog yang menarik.
1. First Sentences yang Menarik
Let’s face it. Di dalam ranah dunia internet, kita semua somewhat terkena ADD (attention disorder deficit). Pembaca punya attention span yang rendah. Jika mereka tidak suka dengan blog kita mereka bisa dengan mudah langsung pindah ke website lain dengan satu kali klik.
Nah, inilah mengapa kita perlu first sentence yang punya dahsyat di dalam entry kita.
Di dalam dunia perbukuan dan menulis, semua buku yang baik punya first sentences yang engaging untuk membawa pembaca larut ke kalimat-kalimat selanjutnya sampai buku tersebut habis. Di dalam dunia blog, entry Anda juga harus punya first sentences yang cihui agar orang tercantol dalam waktu singkat.
Apa yang terjadi jika Anda tersasar ke sebuah blog dan kalimat pertama yang Anda baca seperti ini:
“Gue pagi ini bangun terus gue mandi. Ke sekolah lagi. Males deh.” Kemungkinan besar, Anda berpikir “Yeah, diary anak sekolahan lagi. Biasa banget. Males ah.” Lantas Anda menutup browser tersebut.
Bandingkan jika Anda tersasar ke sebuah blog dan rangkaian kalimat yang pertama Anda baca seperti ini:
“Untuk pertama kalinya saya akan bercerita tentang sejarah “Seratus” dalam hidup saya. Bukan karena cerita itu teramat penting dan besar, tapi justru karena keremehannya yang luar biasa.”
Saya, begitu membaca first sentences barusan akan berpikir, “Apa sih ‘seratus’ ini? Seberapa remeh dia?” Selanjutnya, saya membaca tulisan tersebut sampai habis. Tulisan yang kedua, saya kutip dari blog Dewi Lestari.
Kecermatan dan kepiawaian kita untuk membuat first sentences yang menarik akan membuat pembaca tergelitik untuk membaca kalimat-kalimat berikutnya. Setelah itu, Anda hanya perlu konsisten untuk membuat kalimat-kalimat berikutnya bisa sebaik kalimat yang pertama Anda buat.
Ingat, tulisan Anda harus punya hook. Anda harus punya sesuatu yang merangsang rasa penasaran sekaligus keinginan pembaca yang tiba-tiba tersasar. Tanyakan ini pada diri Anda sendiri: “Jika gue nyasar ke blog gue sendiri dan ngebaca kalimat pertama ini, gue bakal mau baca sampe abis gak ya?”
2. Buatlah Tulisan yang Ekonomis
Robert McKee, seorang lecturer dalam bidang penulisan, pernah berkata “90% of first drafts is shit”. Ini berarti, kebanyakan, tulisan yang pertama Anda buat pertama kali adalah jelek. Tulisan dalam sebuah first draft adalah tulisan yang tidak terstruktur, patah-patah, dan lepas dari otak Anda begitu saja. Kemungkinan besar, tulisan di draft pertama Anda juga adalah tulisan yang verbosal, yaitu tulisan yang terlalu boros kata-kata dan tidak ekonomis.
Nah, sebelum Anda mengklik tombol “post” itu, coba cek kembali apa yang telah Anda tulis. Apakah penggunaan kalimatnya sudah logis? Cek kembali logika kalimat yang salah. Cek kembali ejaan, atau terminologi yang benar. Bunuh semua kata yang tidak perlu. Tulisan yang baik adalah tulisan yang tight: kencang dan sempit. Perhatikan pacing tiap kalimat. Kata demi kata. Apakah tulisan Anda punya tempo yang enak untuk diikuti? Tulisan yang baik adalah tulisan yang seperti musik, ada tempo teratur, ada jeda untuk menarik napas, ada nada yang mengalir.
Baca kembali first draft Anda sebagai seorang pembaca, cek dulu apakah diksi yang Anda gunakan tidak redundan. Misalnya, Anda menemukan kalimat: “gue pergi ke rumah gue pas adek gue pulang dari kampus malem-malem”, ini jelas redundan. Coret semua kata “gue” hingga kalimatnya lebih efektif dan ekonomis, menjadi: “Gue pergi ke rumah, pas adek pulang dari kampus.”
Seperti yang kebanyakan orang bilang, first draft ditulis hanya untuk “mengeluarkan apa yang ada di kepala”. Draft kedua ditulis untuk “memperbaiki apa yang sudah ditulis.” Dan draft ketiga untuk “membuat tulisannya bersinar”. Jangan terburu-buru dalam menulis sebuah tulisan, buatlah menjadi semenarik mungkin.
3. Menemukan dan Menggunakan Voice Anda Sendiri
Pernahkah Anda mengangkat telepon, dan hanya dari mendengar suara orang tersebut Anda mengenali siapa yang sedang berbicara dengan Anda? Setiap manusia diciptakan dengan warna suara yang berbeda-beda. Apa yang cempreng, ada yang berat/husky, ada yang kayak orang kejepit. Apa pun itu, warna suara dapat membedakan antara satu orang dengan orang yang lain.
Seperti halnya dengan dunia penulisan, setiap penulis yang baik pasti punya “voice”-nya sendiri. Anda tahu bagaimana gaya khas Hilman Hariwijaya dalam menulis. Anda tahu, bagaimana tulisan Gunawan Muhammad ketika Anda membacanya. Atau bahkan, Anda bisa menebak diksi (kosakata) apa yang biasanya ada dalam esai-esai politik Eep Saefuloh Fatah. Gaya menulis Djenar Maesa Ayu, gaya Ayu Utami, mereka punya gaya yang khas. Semua penulis tadi punya voice yang begitu khas sehingga orang tahu, begitu membaca tulisan mereka, itu adalah tulisan mereka.
Cara paling gampang untuk tahu apakah Anda sudah punya voice atau belum: jika ibu Anda membaca tulisan Anda, tanpa diberitahu bahwa itu adalah milik Anda, dan dia bisa bilang, “Wah, ini tulisan anak saya.” Berarti selamat, Anda sudah punya voice.
Voice yang khas membantu kita untuk mendeferensiasikan diri dari penulis yang lain. Dalam menulis blog, voice yang khas juga akan membuat kita terlihat berbeda dari penulis blog-blog yang lain. Punya voice akan memisahkan kita dari “blogger lainnya” menjadi “blogger yang itu tuh, yang tulisan begini nih…”. Ndoro Kakung, misalnya masuk ke dalam contoh blogger yang punya voice yang sangat khas.
Lantas, bagaimana cara menemukan voice kita sendiri? Jawabannya sederhana: banyak membaca dan berlatih. Dengan membaca banyak buku yang ditulis penulis lain, sambil menganalisa-nya, kita akan dengan sendirinya mengadaptasi gaya-gaya mereka untuk memperkuat personality dan voice kita sendiri. Mengadaptasi, tentu saja, bukan berarti mencuri.
Layaknya Nidji yang mengagumi britpop, terutama Coldplay, sampai akhirnya bisa menemukan kekhasan aliran lagu miliknya sendiri, mereka berhasil membuat voice yang khas pada karya-karyanya. Atau layaknya Tohpati yang pada awalnya mendengarkan pilihan-pilihan nada yang dimainkan gitaris John Scofield, pada akhirnya Tohpati memelajari dan mengadaptasi permainan gitar orang lain hingga akhirnya dia menemukan sebuah gaya yang uniquely his.
Pelajari bagaimana kekuatan Haruki Murakami dalam mengkonstruksi sebuah dialog, pelajari narasi Chuck Palahniuk yang minimalistik dan maskulin, pelajari bagaimana Hilman Hariwijaya menggiring orang untuk tertawa. Satukan apa yang telah Anda pelajari, tanamkan dalam-dalam dalam diri Anda, dan keluarkan personality Anda sendiri. Keluarkan voice Anda.
Dengan banyak membaca Anda akan mendapatkan banyak referensi. Di samping itu, dengan banyak berlatih Anda akan tahu cara penyampaian seperti apa yang paling asik untuk Anda. Anda akan memilih diksi yang paling mewakili gaya tulisan Anda. Menulis dan berlatih, dan jadilah berbeda dari orang-orang yang lain.
Tentu saja, tiga elemen di atas hanya sebagian kecil contoh bagaimana kita menggunakan elemen penulisan kreatif untuk membuat postingan blog kita menjadi lebih baik. Masih banyak elemen-elemen lain: komposisi narasi vs dialog, deskripsi yang efektif, setting dan konteks, dan lain-lain.
Share:

Minggu, 17 Maret 2013

Film Pendek Raditya Dika


Film yang menginspirasi Gua dari Raditya dika

Mak Aye Maen Pelem Mak..

Gue lagi ada proyek film layar lebar baru. Gue mungkin belom bisa cerita banyak tapi yang jelas filmnyabukan dari buku gue, filmnya juga bukan gue yang nulis, tapi gue akan bermain di film tersebut. Filmnya adalah film anak-anak, dan sebagian besar orang dibelakang layarnya yang ngerjain Garuda di Dadaku. Jadi, gue excited banget pas dikasih tahu kalo gue bisa ikutan film tersebut -walaupun hanya kebagian jadi supporting cast sebanyak 12 scene. Shootingnya dalam beberapa bulan lagi, tungguin aja filmnya ya, yang jelas filmnya bukan film hantu-hantuan atau film tete-tete-an, apalagi film hantu bertete.
Eniwei, ngomong-ngomong film, gue juga ikutan film pendeknya celana jeans Levi’s yang diproduksi sama Movieholic production, youtube-nya bisa dilihat di bawah ini:
Kalau susah nge-play-nya, linknya bisa dibuka di: http://www.youtube.com/watch?v=Je2SHUnRhek
Ngerjain film pendeknya cuman makan waktu dua hari, waktu shooting gue juga lagi beler banget karena sakit flu parah, untungnya gak keliatan dalam proses akhirnya. Tidak ada celana jeans yang disakiti dalam proses pengerjaannya.
Share:

Novel Raditya Dika


Sedikit Info Buku Radith (diurutkan dari yang terbaru)

Manusia Setengah Salmon
Marmut Merah Jambu
Kambingjantan: Sebuah Komik Pelajar Bodoh (Book 2)
***
Buku lain sebelumnya:
Babi Ngesot
Harga : Rp 33.000
Penerbit: Gagasmedia, 2008
Komik Komedi ini ditulis oleh Raditya Dika dan diilustrasikan oleh Dio Rudiman. Berisi 6 chapter tentang pengalaman Radith kuliah di Adelaide, Australia. Lengkap dengan penggabaran gaya lebay oleh Dio Rudiman. Simak Radith yang ditaksir cewek Korea, mencoba mempecundangi orang Kediri, membantu teman arabnya mendapatkan bule, sampai membuat seorang Jepang dideportasi. Cerita di komik ini semuanya berbeda dengan buku Kambingjantan yang diterbitkan sebelumnya.
============
Babi Ngesot
Harga : Rp 32.000
Penerbit: Bukune, 2008
Babi Ngesot: Datang Tak Diundang, Pulang Tak Berkutang adalah kumpulan cerita pendek pengalaman pribadi Raditya Dika, penulis Indonesia terbodoh saat ini. Benang merah dari buku Babi Ngesot adalah ketakutan-ketakutan Radith dalam hidup, termasuk: kalang kabut digencet kakak kelas, dihantuin setan rambut poni, sampai perjuangan menyelamatkan keteknya yang sedang “sakit”. Simak tujuh belas cerita aneh-tapi-nyata Raditya di buku ini.
============
Bukan Binatang Biasa
Harga : Rp 30.000
Penerbit: Gagasmedia, 2007
Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa adalah buku hasil tulisan Raditya Dika, berisi pengalaman-pengalaman pribadi Raditya Dika sendiri yang bego, tolol, dan cenderung ajaib. Simak kisah Raditya Dika jadi badut Monas sehari, ngajar bimbingan belajar, dikira hantu penunggu WC, sampai kena kutuk orang NTB. Penulis Indonesia, tidak pernah segoblok ini.
============
Penerbit: Gagasmedia, 2006
Harga: Rp 19,000
Cinta Brontosaurus adalah buku kedua Raditya Dika, hampir sama dengan Kambingjantan, masih bercerita tentang kehidupannya pribadinya. Kali ini Radith bercerita tentang pengalaman cintanya yang kayaknya selalu saja sial. Isi dari buku ini meliputi dari sewaktu Radith ngirim surat cinta pertama ke teman SD-nya (yang berakhir dengan sangat tragis) hingga pengalaman Radith memerhatikan kucing Persia-nya yang jatuh dengan kucing kampung tetangganya. Buku ini punya benang merah kisah cinta Raditya Dika dari dulu sampai sekarang.
============
Penerbit: Gagasmedia, 2005
Harga: Rp 29,000
Kambingjantan adalah buku pertama Raditya Dika, berisi pengalamannya sewaktu masih di Adelaide, Australia. Kisah-kisah yang ada di dalamnya meliputi pengalamannya sebagai mahasiswa Indonesia yang kuliah di luar negeri, yang diambil langsung dari blog-nya yang dulu beralamat di www.kambingjantan.com.
Semua cerita-ceritanya ini ditulis dengan gaya humor yang goblok, ancur, dan lepas pakem. Buku ini juga merupakan buku-blog Indonesia yang pertama.
Share:

Film Cinta Brontosaurus

Oh Ya gua baru ngingetin kalo gua Fansnya Raditya dika karena dia meninspirasi gua jadi penulis

Sekarang Raditya dika lagi memperoses Film dari novelnya sendiri yaitu Cinta Brontosaurus Raditya dika juga pernah membuat Film dari Novelnya yaitu Kambing Jantan. Ininih kesibukan Raditya dika dalam kesibukan membuat Film Cinta Brontosaurus

Tentang Film Cinta Brontosaurus

Film gue yang akan tayang pertengahan tahun ini ada dua.
Pertama, yang sempet gue tulis juga di blog mengenai prosesnya, adalah film Cinta Dalam Kardus. Sedangkan film yang kedua berjudul Cinta Brontosaurus, berjudul sama dengan buku ke-dua gue. Judulnya mirip-mirip, jadi jangan ketuker ya. :p
Berikut adalah hal yang gue bisa ceritakan mengenai film Cinta Brontosaurus.

suasana reading film Cinta Brontosaurus
1. Film Cinta Brontosaurus memiliki jalan cerita yang berbeda dengan buku ke-dua gue, yang juga berjudul Cinta Brontosaurus. Film Cinta Brontosaurus bercerita tentang:
Dika, seorang penulis yang percaya cinta bisa kadaluarsa bertemu dengan Jessica, seorang cewek yang menurut dia berbeda dari yang lainnya. Namun, seiring Dika mengenal Jessica, seiring itu pula dia harus membuktikan bahwa keyakinannya terhadap cinta selama ini salah.
2. Film ini disutradari oleh Fajar Nugros (Queen Bee, Cinta di Saku Celana) dan diproduksi oleh Starvision Plus. Skenarionya full gue tulis sendiri.
3. Pemain film ini, selain gue sebagai pemain utama, ada juga Eriska ReinTiti DJBucek Depp, Soleh Solihun, dan lain-lain.
4. Jadwal tayang film ini kemungkinan besar di pertangahan tahun 2013, sebelum atau sesudah film gue yang lain, Cinta Dalam Kardus. Shooting-nya sendiri dimulai tangal 14 Maret 2013.
5. Info lebih lanjut baca aja di twitter gue. Kemungkinan nanti saat shooting akan terus di-update. Tungguin filmnya ya!
Share:

Daftar episode Malam Minggu Miko


Yang Tayang di KOMPAS TV
Hari Penembakan Sasha: 
http://tiny.cc/ah2mtw
Airsoft Lisa: http://tiny.cc/mh2mtw
Joki Untuk Luna: http://tiny.cc/zh2mtw
Pembacaan Puisi Silvia: http://tiny.cc/ai2mtw
Kado Untuk Melina: http://tiny.cc/ni2mtw
Mobil Olive dan Tara: http://tiny.cc/xi2mtw
Motor Bareng Zubaedah: http://tiny.cc/6i2mtw
Casting Bareng Sherly: http://tiny.cc/ej2mtw
Hipnotis Vania: http://tiny.cc/tj2mtw
Kencan Buta Agnes: http://tiny.cc/8j2mtw
Jualan Keripik Orry: http://tiny.cc/ik2mtw
Keluarga Pedas Kumala: http://tiny.cc/rk2mtw
Cinta Kucing Melly: http://tiny.cc/4k2mtw
Misteri Cincin Tiara: http://tiny.cc/dl2mtw
Webcam Bareng Disty: http://tiny.cc/nl2mtw
Masakan Yuri Sandra: http://tiny.cc/vl2mtw
Cafe Baru Kalista: http://tiny.cc/6l2mtw
Bersin Bersih Loli: http://tiny.cc/gm2mtw
Lari Sore Angel: http://tiny.cc/sm2mtw
Reuni SD Belinda: http://tiny.cc/1m2mtw
Penulis Buku Marini: http://tiny.cc/an2mtw
Cewek Korea Ji-Hye: http://tiny.cc/kn2mtw
Malam Terakhir Miko: http://tiny.cc/tn2mtw
Share:

Nama Gue

Nama gue Fajar Riyanto sering di panggil Fajar dan gue bersekolah di SMPN 1 RAJEG dan gue berpikir kenapa nama akhir gue Riyanto kenapa gak nama marga gue yaitu Widjojo yah apa sih arti sebuah nama tapi nama berarti buat bang Raditya Dika karena nama aslinya itu Dika angkasaputra moerwani  dan ini kisahnya bang Raditya dika

Apalah arti sebuah nama? Sebener-benernya, menurut gue, nama seseorang itu berpengaruh. Katakanlah gini, ada seorang cowok lagi di mall, terus ada dua cewek ngajak kenalan. Mereka level cantiknya sama, sosial ekonominya sama, semuanya sama, tapi yang satu namanya Maemonah dan yang satu lagi namanya Vira. Pasti kalau berlangsung ke kegiatan menggebet, si cowok lebih milih yang Vira, bukan? Kecuali kalau nama panjang Vira itu Vira Bokerdikali.
Lucunya, nama gue yang sebenarnya bukan Raditya Dika. Gue terlahir sebagai Dika Angkasaputra Moerwani. Perubahan nama ini terjadi ketika gue kelas 4 SD. Saat itu, tanpa ada pertanda apa pun, gue bilang ke nyokap, “Ma, aku pengen ganti nama.” Nyokap gue bilang, “Mau jadi apa namanya?” seolah-olah ganti nama adalah sesuatu yang lazim dilakukan oleh anak kecil. Setelah bepikir cukup lama, karena kedengerannya keren, terpilihlah nama “Raditya”. Jadi, mulai kelas 4 SD, nama gue secara (tidak) resmi menjadi Raditya Dika.
Lucunya, begitu gue mau ujian nasional kelulusan SD, gue diminta sekolah untuk menuliskan nama gue. Gue tulis nama gue di lembar formulir yang diberikan sekolah jadi “Raditya Dika”, bukan nama terlahir gue. Eh, sekolah engga cross-check sama akte kelahiran, jadilah nama gue di ijazah SD menjadi Raditya Dika.
Begonya, pas masuk SMP, pihak SMP engga ngikutin nama di akte kelahiran, tapi nama di ijazah SD. Gue terdaftar di SMP Tarakanita I sebagai Raditya Dika. Semenjak saat itu, dalam kehidupan pendidikan gue, nama Dika Angkasaputra Moerwani pun berganti dengan Raditya Dika. Ijazah SMP juga memakai nama “Raditya Dika”, orang-orang mulai manggil gue “Radith”, bukannya “Dika” lagi. And so on. Pas umur 17, karena kelurahan gak ngecek, KTP gue pun namanya jadi Raditya Dika. SIM, karena ngikutin KTP, juga make nama itu.
Masalah baru timbul pas gue mau kuliah ke luar negeri. Ketika itu, mereka meminta akte kelahiran gue dan mencocokannya sama ijazah SMA. Nah lho, kok gak sama? Pasport, karena make akte kelahiran, jadi masalah. Tiket pesawat yang gue pesen ke sana juga atas nama Raditya Dika, bukan nama terlahir gue. Itu juga menjadi masalah. Akhirnya, pihak imigrasi membuatkan gue nama alias. Jadinya, di halaman kedua pasport gue ada tulisan: “The bearer of this passport is also know as Raditya Dika” yang disahkan oleh kepala imigrasi. Heboh. Gue berasa agen rahasia di negara-negara bule yang punya nama alias.
Share:

BTemplates.com